"Game Pokemon Go Bikin Saya Jadi Tahu soal Monas"



Jendela Merah - Permainan "Pokemon Go" secara tidak langsung mendorong orang-orang untuk mengunjungi tempat baru yang belum pernah mereka datangi. Seperti Monas, misalnya.

"Saya sudah ke mana-mana saking penasarannya susah dapat Pokemonnya. Tapi ya itu, enaknya game Pokemon Go bikin saya jadi tahu soal Monas," kata Hans (18), salah satu pemain kepada Kompas.com di Pintu II Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (17/7/2016).

Sebelum bermain Pokemon Go, Hans mengaku belum pernah pergi ke Monas. Dia lebih sering jalan-jalan ke mal karena temannya pun jarang mengajak ke tempat wisata seperti Monas.

Namun, ketika mendapat info bahwa banyak Pokemon di lingkungan Monas, Hans langsung ke sana pada Jumat (15/7/2016) lalu. Kedatangannya pun membuahkan hasil, Hans berhasil mengumpulkan belasan jenis Pokemon setelah berkeliling taman yang ada di Monas.

Selain berburu Pokemon, Hans mengaku turut merasakan nyamannya berjalan santai di taman yang mengelilingi kawasan Monas. Menurut dia, taman di Monas cukup terawat dan cocok untuk tempat rekreasi alternatif selain mal.

"Kalau ke mal kan bosan, yang dilihat itu terus, itu terus. Di sini kita kayak main pas kecil saja. Tempatnya juga lebih luas," ujar Hans.

Pemain Pokemon Go lainnya, Surya (20), menceritakan, sengaja datang ke SUGBK bukan untuk olahraga, melainkan bermain Pokemon Go.

"Saya jarang olahraga, hobinya main game terus he-he-he," kata Hans.

Permainan Pokemon Go mulai ramai di Indonesia sejak pekan lalu. Meski aplikasi permainan Pokemon Go belum resmi dirilis di Indonesia, penggemarnya sudah banyak dan tidak memandang usia.

Mulai dari mereka yang berumur belasan hingga 30 tahun, ikut bermain Pokemon Go dan tergabung dalan komunitas sesama penggemar Pokemon. Pemainnya pun berasal dari berbagai kalangan, ada yang karyawan, wirausaha, sampai pelajar sekolah maupun perguruan tinggi.

(kompas)